Blue Snowflake

Jumat, 03 Oktober 2014

Ulangan Harian

Politisi PDI-P Curiga Koalisi Merah Putih Ingin Gulingkan Jokowi

Jumat, 3 Oktober 2014 | 16:09 WIB
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) memberikan keterangan pada wartawan terkait postur kabinetnya mendatang, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Senin (15/9/2014). Rencananya, kabinet Jokowi-JK akan diperkuat 34 kementerian yang terdiri dari 18 orang profesional non-partai politik dan 16 orang dari partai politik.


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, mencurigai upaya Koalisi Merah Putih (KMP), yang ngotot menguasai semua pimpinan DPR, MPR, dan alat kelengkapannya, mempunyai tujuan tertentu, yakni menggulingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) nantinya.
"Apakah ini dibuat satu paket untuk mengembalikan pemilihan presiden ke MPR? Dikembalikan pada proses MPR dan Jokowi tidak sampai selesai? Itu akan jadi sangat politis," kata Aria Bima di DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).
Aria menjelaskan, jika parlemen dikuasai oleh KMP, penggulingan Jokowi sangat mungkin untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengamandemen kembali Undang-Undang Dasar 1945 dan merevisi berbagai peraturan mengenai pemilihan dan pemberhentian presiden.
"Ini kan sudah pola permainan akal-akalan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, kata Aria, PDI-P akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan beberapa partai yang tergabung dalam KMP. Dia berharap titik temu bisa dicapai tanpa harus ada transaksi dan bagi-bagi kursi.
"Mau menang, mau kalah, yang jelas hal-hal prinsip yang kita lakukan. Kalau sekadar tambal sulam, bagi-bagi jabatan, enggak," ujar dia.
KMP sebelumnya berhasil mendapatkan empat kursi pimpinan DPR, yakni Setya Novanto (Golkar) sebagai Ketua DPR dan tiga Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra).
Fraksi Partai Demokrat mendapat satu kursi wakil ketua (Agus Hermanto) setelah mendukung paket pimpinan DPR yang diajukan KMP.
Sumber: Kompas News

Opini: 

      Menurut saya jika koalisi Merah - Putih benar - benar ingin menjatuhkan joko Widodo dan Jusuf Kalla, sebaiknya mereka berhenti, karena Jokowi dan JK sudah memenangkan pemilu.

     Mengapa mereka ngotot menguasai MPR, DPR, dan alat kelengkapannya ? Tujuannya mau ngejatohin pemerintahan Jokowi JK ? Kan Jokowi JK udah menang ? Sebaiknya kubu Jokowi JK hati-hati aja, jika kalo kapan - kapan mereka ngejatohin kubu Jokowi JK.

    "Mau menang, mau kalah, yang jelas hal-hal prinsip yang kita lakukan. Kalau sekadar tambal sulam, bagi-bagi jabatan, enggak," setuju, kalo mau bagi - bagi jabatan, apa artinya pemilu ? Kalau sudah kalah, ya sudah lah nggak usah pake demo - demo, pemberontakan. Pastinya dari masyarakat bakal ngecap kalo koalisi Merah - Putih nggak bisa ngaku kalah, dan mana ada masyarakat yang mau dipimpin sama orang yang tidak mau kalah dan ingin mimpin menurut kehendak sendiri.

sekian dari opini saya kalau ada kesalahan kalimat / menyinggung, saya benar - benar minta maaf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar